Sabtu, 05 Desember 2015

Perbedaan Paradigma Positivisme dan Postpostivisme

Ada beberapa perbedaan antara paradigma Postivisme dan paradigma Postpositivisme, yaitu :
ASUMSI
POSITIVISME
POSTPOSTIVISIME
Ontologi
Bersifat nyata, artinya realita mempunyai keberadaan sendiri dan diatur oleh hukum-hukum alam.
Realis kritis, artinya relaitas itu memang ada, tetapi tidak akan pernah dapat dipahami sepenuhnya.
Epistemologi
-     Dualis/Objektif, adalah mungkin dan esensial bagi peneliti untuk mengambil jarak dan bersikap tidak melakukan interaksi dengan objek yang diteliti.
-     Nilai, faktor bias dan faktor yang mempengaruhi lainnya secara otomatis tidak mempengaruhi studi.
Objektivis modifikasi, artinya objektivitas tetap merupakan pengaturan (regulator) yang ideal, namun objektivitas hanya dapat diperkirakan dengan penekanan khusus pada penjaga eksternal, seperti tradisi dan komunitas yang kritis.
Metodologi
Bersifat eksperimental/manipulatif. Pertanyaan-pertanyaan dan/atau hipotesis-hipotesis dinyatakan dalam bentuk proposisi sebelum penelitian dilakukan dan diuji secara empiris (falsifikasi) dengan kondisi yag terkontrol secara cermat.
Eksperimental/manipulatif dimodifikasi, artinya menekankan sifat ganda yang kritis. Memperbaiki ketidakseimbangan dengan melakukan penelitian dalam latar yang alamiah, yang lebih banyak menggunakan metode-metode kualitatif, lebih tergantung pada teori-grounded (grounded-theory) dan memperlihatkan upaya (reintroducing) penemuan dalam proses penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar