ASUMSI
|
POSITIVISME
|
POSTPOSTIVISIME
|
Ontologi
|
Bersifat nyata, artinya realita mempunyai keberadaan sendiri dan
diatur oleh hukum-hukum alam.
|
Realis kritis, artinya relaitas itu memang ada, tetapi tidak akan
pernah dapat dipahami sepenuhnya.
|
Epistemologi
|
-
Dualis/Objektif, adalah mungkin dan esensial bagi peneliti untuk
mengambil jarak dan bersikap tidak melakukan interaksi dengan objek yang
diteliti.
-
Nilai, faktor bias dan faktor yang mempengaruhi lainnya secara
otomatis tidak mempengaruhi studi.
|
Objektivis modifikasi, artinya objektivitas tetap merupakan
pengaturan (regulator) yang ideal, namun objektivitas hanya dapat
diperkirakan dengan penekanan khusus pada penjaga eksternal, seperti tradisi
dan komunitas yang kritis.
|
Metodologi
|
Bersifat eksperimental/manipulatif. Pertanyaan-pertanyaan dan/atau
hipotesis-hipotesis dinyatakan dalam bentuk proposisi sebelum penelitian
dilakukan dan diuji secara empiris (falsifikasi) dengan kondisi yag
terkontrol secara cermat.
|
Eksperimental/manipulatif dimodifikasi, artinya menekankan sifat
ganda yang kritis. Memperbaiki ketidakseimbangan dengan melakukan penelitian
dalam latar yang alamiah, yang lebih banyak menggunakan metode-metode
kualitatif, lebih tergantung pada teori-grounded (grounded-theory) dan
memperlihatkan upaya (reintroducing) penemuan dalam proses penelitian.
|
Sabtu, 05 Desember 2015
Perbedaan Paradigma Positivisme dan Postpostivisme
Ada
beberapa perbedaan antara paradigma Postivisme dan paradigma Postpositivisme,
yaitu :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar