Perkembangan
Ilmu Pengetahuan Matematika
Abstrak
Matematika
merupakan salah satu ilmu yang menjadi dasar dari kehidupan manusia. Penerapan matematika
kemungkinan sudah sejak zaman prasejarah, jauh sebelum sistem tulisan itu
muncul. Yang menjadi rumusan masalah dalam jurnal ini yaitu (1) Apa maksud dari
matematika sebagai ilmu pengetahuan? (2) Bagaimana cirri-ciri ilmu pengetahuan
? (3) Bagaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan matematika itu ?. Adapun
yang menjadi tujuan dalam jurnal ini yaitu (1) Untuk mendeskripsikan definisi
imu pengetahuan. ( 2) Mengetahui ciri-ciri ilmu pengetahuan. (3) Untuk memahami
sejarah ilmu pengetahuan.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan secara
umum dapat dinyatakan bahwa dalam disiplin ilmu pengetahuan. Berbagai macam
pendekatan dihasilkan guna untuk meningkatkan daya analisis terhadap fenomenayang
ada disekitarnya. Sementara itu dalam ilmu pengetahuan alam, terutama fisika
dan matematika memiliki perkembangan yang sangat luas.
Bidang ilmu matematika juga
mengalami kemajuan pesat seiring dengan perkembangan peradaban manusia,
sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Di samping kecendrungan
kearah yang yang lebih luas, ilmu betanggung jawab atas perubahan sosial, maka
hal itu berarti (1) Ilmu telah mengakibatkan perubahan, (2) ilmu
bertanggungjawab atas sesuatu bakal terjadi.
Matematika merupakan salah satu ilmu
dasar kehidupan manusia. Matematika sebagai suatu ilmu merupakan studi tentang
bilangan, besaran ruang, beserta struktur dan perubahannya. Penerapan
matematika kemungkinan sudah sejak zaman prasejarah, jauh sebelum sistem
tulisan muncul. Namun, sejarah perkembangan matematika yang tercatat diawali
pada masa Yunani Kuno (Klasik).
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dari jurnal ini adalah sebagai
berikut: (1) Apa yang dimaksud dari matematika sebagai ilmu pengetahuan?, (2)
Bagaimana cirri-ciri ilmu pengetahuan ?, (3) Bagaiman sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan matematika itu ?
Adapun tujuan yang melandasi dari
mumusan masalah ini yaitu: (1) Untuk mendeskripsikan matematika sebagai ilmu
pengetahuan., (2) Untuk mengetahui cirri-ciri ilmu pengetahuan., (3) Untuk
memahami sejarah perkembangan ilmu pengetahuan matematika.
PEMBAHASAN
Perkembangan
matematika sangat berkaitan pada sejarah matematika itu sendiri. Cabang
pengkajian yang dikenal sebagai sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap
asal mula penemuan didalam matematika dan sedikit perluasan, serta penyelidikan
terhadap notasi matematika di masa silam. Perkembangan ini dimulai dari
perkembangan matematika sebelum abad 15-16 atau pada zaman purba.
Matematika Sebagai Ilmu Pengetahuan
Istilah ilmu pengetahuan diambil
dari bahasa Inggris science yang
artinya adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia. Matematika
sangat penting bagi keilmuan, terutama dalam peran yang dimainkannya dalam
mengekspresikan model ilmiah. Mengamati dan mengumpulkan hasil-hasil
pengukuran, sebagaimana membuat hipotesis dan dugaan, pasti membutuhkan model
dan eksploitasi matematis. Cabang matematika yang sering dipakai dalam keilmuan
di antaranya kalkulus dan statistika, meskipun sebenarnya
semua cabang matematika memunyai penerapannya, bahkan bidang "murni"
seperti teori bilangan
dan topologi.
Ilmu
sebagai aktifitas ilmiah dapat berwujud penelaahan (study), penyelidikan (inquiry),
usaha menenmukan (attempt to find)
atau pencarian (search). Oleh karena
itu, pencarian biasanya dilakukan berulang kali, maka dalam dunia ilmu kini dipergunakan
istilah research (penelitian) untuk
aktifitas ilmiah yang paling berbobot guna menemukan pengetahuan baru.
Menurut
Carl Friedrich Gauss, matematika sebagai “Ratunya Ilmu Pengetahuan”. Maksudnya
disini matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang dapat menghasilkan
pengetahuan-pengetahuan yang baru.
Ilmu pengetahuan atau pengetahuan
menurut The Liang Gie (1987) mempunyai 5 ciri yaitu: (1) Empiris, pengetahuan
diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan., (2) Sistematis, berbagai keterangan
dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan dan mempunyai hubungan
ketergantungan secara teratur., (3) Objektif, ilmu berarti pengetahuan itu
bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi., (4) Analitis,
pengertahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang
terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari
bagian-bagian itu., (5) Verifikasi, dapat diuji keenarannya oleh siapa pun
juga.
Sejarah Perkembangan Matematika
Sejarah
perkembangan matematematika mulai sejak zaman purba (15 SM – 17 SM) sampai
zaman kontemporer (Abad ke-20 – sekarang). Pada zaman purba telah muncul
kemampuan menulis, membaca dan berhitung. Kemampuan berhitung ini sangat
menunjang perkembangan pengetahuan karena catatan tentang suatu peristiwa
menjadi lengakap dengan data yang relative lebih teliti dan lebih jelas.
Menurut Anna Poedjiadi (dalam Fuad Ihsan,2010:193) pada zaman purba
perkembangan pengetahuan khususnya matematika telah tampak pada beberapa
bangsa. Bangsa Cina memberikan sumbangsih kyang besar dalam perkembangan
matematika dengan penemuan sistem bilangan desimal.
Pada zaman Yunani Kuno perkembangan
matematika sangat pesat pada saat itu. Di awali pada zaman Mesopotania,
matematika Babylonia telah mengembangkan cara menulis tabel perkalian pada
tanah liat, menangani latihan geometri, masalah pembagian serta mencakup topik
mengenai pecahan, aljabar, persamaan kuadratdan perhitungan berbalik nilai. Pada masa ini telah ditulis sistem
angka sexagesimal (basis 60). Dari
sini berasal penggunaan modern dari 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam
satu jam, dan 360 (60x6) derajat dalam lingkaran, serta penggunaan detik dan
menit dari busur untuk menunjukkan pecahan derajat.
Perkembangan
matematika bangsa Mesir, Papyrus Rhind (Papyrus
Ahmes) merupakan teks matematika yang paling luas yang berisi tentang
uraian belajar aritmatika, geometri, teori bilangan dan persamaan linear. Dan dimasa India cacatan The Siddhanta Surya memperkenalkan fungsi trigonometri sinus,
kosinus dan sinus invers serta meletakkan aturan untuk menentukan gerakan yang
sebenarnya posisi benda-benda langit. Madhava dari Sangmagrama menemukan seri
Madhava-Leibniz dan menghitung nilai
= 3,14159265359.
Kemudian matematika terus berkembang
di zaman Renaissance (14 M-17 M). Renaissance ialah zaman peralihan ketika
Kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern.
Salah satu tokoh terkenal saat itu ialah Roger Bacon, menurut Ragon Bacon
(dalam Fuad Ihsan,2012:204) berpendapat bahwa pengalaman (empiris) menjadi
landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan.
Matematika merupakan syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan. Dan
menurut Johannes Keppler (dalam Fuad Ihsan,2012:205), menemukan tiga hukum yang
melengkapi penyelidikan Brahe diantaranya dalam perhitungan matematika terbukti
bahwa jarak rata-rata planet A dan B dengan matahari X dan Y, sedangkan waktu
untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P2 : Q2 X3 : Y3.
Penemuan ilmu pasti pada zaman
modern adalah sistem koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X dan Y dalam
bidang datar. Pertemuan dua garis lurus yang berpotongan tegak lurus dinamakan orthogonal coordinate system yang ditemukan
oleh filsuf bernama Rene Descartes. Isaac Newton juga menemukan perhitungan Calculus yaitu hubungan antara X dan Y. Jika X bertambah, maka Y akan
bertambah pula, dengan syarat ketentuan yang tetap atau teratur.
Perkembangan ilmu pengetahuan zaman
kontemporer berkembang dengan sangat cepat sampai saat ini. Masing-masing ilmu
mengembangkan disiplin keilmuannya dan berbagai macam penemuan-penemuannya.
Penemuan dan penciptaan berganti silih berganti dan makin sering. Informasi
ilmiah diproduksi dengan cepat.
PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa
sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam
matematika, penyelidikan tersebut bisa berhadap metode dan notasi matematika di
masa silam. Penerapan matematika kemungkinan sudah sejak zaman
prasejarah, jauh sebelum sistem tulisan muncul. Namun, sejarah perkembangan
matematika yang tercatat diawali pada masa Yunani Kuno (Klasik).
Ilmu
pengetahuan atau pengetahuan menurut The Liang Gie (1987) mempunyai lima ciri pokok
yaitu: Empiris, Sistematis, Objektif, Analitis, dan Verifikatif. Ada lima fase
zaman perkembangan matematika, yaitu Matematika di Zaman Purba, Matematika
Zaman Yunani Kuno, Matematika Zaman Renaissance, Matematika Zaman Modern dan
Matematika zaman Kontemporer.
Saran dalam jurnal ini bahwa semua
pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan formal khusunya bidang matematika
harus mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yaitu salah satunya matematika.
Semua pihak yang terlibat dalam pendidikan formal harus mengetahui baik sejarah
berkembangnya ilmu pengetahuan matematika sampai tokoh-tokoh atau para
filsuf yang mempunyai peranan dalam
perkembangan ilmu pengetahuan matematika. Perkembangan sejarah matematika munculnya dan berkembang dari zaman purba (15
SM – 17 SM) sampai zaman kontemporer (abad ke-20 – sekarang)
Daftar
Rujukan
Ihsan,
A. Fuad. 2010. Filsafat ilmu.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suraiiyo.
2007. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi
Aksara.
Banasuru,
Aripin. 2012. Filsafat dan Filsafat Ilmu.
Bandung: Alfabeta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar