Senin, 07 Desember 2015

Jurnal "Kajian Ontologi : Matematika Sebagai Alat Berpikir"

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Matematika
Abstrak
Matematika merupakan salah satu ilmu yang menjadi dasar dari kehidupan manusia. Penerapan matematika kemungkinan sudah sejak zaman prasejarah, jauh sebelum sistem tulisan itu muncul. Yang menjadi rumusan masalah dalam jurnal ini yaitu (1) Apa maksud dari matematika sebagai ilmu pengetahuan? (2) Bagaimana cirri-ciri ilmu pengetahuan ? (3) Bagaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan matematika itu ?. Adapun yang menjadi tujuan dalam jurnal ini yaitu (1) Untuk mendeskripsikan definisi imu pengetahuan. ( 2) Mengetahui ciri-ciri ilmu pengetahuan. (3) Untuk memahami sejarah ilmu pengetahuan.

PENDAHULUAN
            Perkembangan ilmu pengetahuan secara umum dapat dinyatakan bahwa dalam disiplin ilmu pengetahuan. Berbagai macam pendekatan dihasilkan guna untuk meningkatkan daya analisis terhadap fenomenayang ada disekitarnya. Sementara itu dalam ilmu pengetahuan alam, terutama fisika dan matematika memiliki perkembangan yang sangat luas.
            Bidang ilmu matematika juga mengalami kemajuan pesat seiring dengan perkembangan peradaban manusia, sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Di samping kecendrungan kearah yang yang lebih luas, ilmu betanggung jawab atas perubahan sosial, maka hal itu berarti (1) Ilmu telah mengakibatkan perubahan, (2) ilmu bertanggungjawab atas sesuatu bakal terjadi.
            Matematika merupakan salah satu ilmu dasar kehidupan manusia. Matematika sebagai suatu ilmu merupakan studi tentang bilangan, besaran ruang, beserta struktur dan perubahannya. Penerapan matematika kemungkinan sudah sejak zaman prasejarah, jauh sebelum sistem tulisan muncul. Namun, sejarah perkembangan matematika yang tercatat diawali pada masa Yunani Kuno (Klasik).
            Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dari jurnal ini adalah sebagai berikut: (1) Apa yang dimaksud dari matematika sebagai ilmu pengetahuan?, (2) Bagaimana cirri-ciri ilmu pengetahuan ?, (3) Bagaiman sejarah perkembangan ilmu pengetahuan matematika itu ?
            Adapun tujuan yang melandasi dari mumusan masalah ini yaitu: (1) Untuk mendeskripsikan matematika sebagai ilmu pengetahuan., (2) Untuk mengetahui cirri-ciri ilmu pengetahuan., (3) Untuk memahami sejarah perkembangan ilmu pengetahuan matematika.
           
PEMBAHASAN
Perkembangan matematika sangat berkaitan pada sejarah matematika itu sendiri. Cabang pengkajian yang dikenal sebagai sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan didalam matematika dan sedikit perluasan, serta penyelidikan terhadap notasi matematika di masa silam. Perkembangan ini dimulai dari perkembangan matematika sebelum abad 15-16 atau pada zaman purba. 
Matematika Sebagai Ilmu Pengetahuan
            Istilah ilmu pengetahuan diambil dari bahasa Inggris science yang artinya  adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Matematika sangat penting bagi keilmuan, terutama dalam peran yang dimainkannya dalam mengekspresikan model ilmiah. Mengamati dan mengumpulkan hasil-hasil pengukuran, sebagaimana membuat hipotesis dan dugaan, pasti membutuhkan model dan eksploitasi matematis. Cabang matematika yang sering dipakai dalam keilmuan di antaranya kalkulus dan statistika, meskipun sebenarnya semua cabang matematika memunyai penerapannya, bahkan bidang "murni" seperti teori bilangan dan topologi.
Ilmu sebagai aktifitas ilmiah dapat berwujud penelaahan (study), penyelidikan (inquiry), usaha menenmukan (attempt to find) atau pencarian (search). Oleh karena itu, pencarian biasanya dilakukan berulang kali, maka dalam dunia ilmu kini dipergunakan istilah research (penelitian) untuk aktifitas ilmiah yang paling berbobot guna menemukan pengetahuan baru.
Menurut Carl Friedrich Gauss, matematika sebagai “Ratunya Ilmu Pengetahuan”. Maksudnya disini matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang dapat menghasilkan pengetahuan-pengetahuan yang baru.
            Ilmu pengetahuan atau pengetahuan menurut The Liang Gie (1987) mempunyai 5 ciri yaitu: (1) Empiris, pengetahuan diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan., (2) Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan dan mempunyai hubungan ketergantungan secara teratur., (3) Objektif, ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi., (4) Analitis, pengertahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu., (5) Verifikasi, dapat diuji keenarannya oleh siapa pun juga.
Sejarah Perkembangan Matematika
            Sejarah perkembangan matematematika mulai sejak zaman purba (15 SM – 17 SM) sampai zaman kontemporer (Abad ke-20 – sekarang). Pada zaman purba telah muncul kemampuan menulis, membaca dan berhitung. Kemampuan berhitung ini sangat menunjang perkembangan pengetahuan karena catatan tentang suatu peristiwa menjadi lengakap dengan data yang relative lebih teliti dan lebih jelas. Menurut Anna Poedjiadi (dalam Fuad Ihsan,2010:193) pada zaman purba perkembangan pengetahuan khususnya matematika telah tampak pada beberapa bangsa. Bangsa Cina memberikan sumbangsih kyang besar dalam perkembangan matematika dengan penemuan sistem bilangan desimal.
            Pada zaman Yunani Kuno perkembangan matematika sangat pesat pada saat itu. Di awali pada zaman Mesopotania, matematika Babylonia telah mengembangkan cara menulis tabel perkalian pada tanah liat, menangani latihan geometri, masalah pembagian serta mencakup topik mengenai pecahan, aljabar, persamaan kuadratdan perhitungan berbalik nilai. Pada masa ini telah ditulis sistem angka sexagesimal (basis 60). Dari sini berasal penggunaan modern dari 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, dan 360 (60x6) derajat dalam lingkaran, serta penggunaan detik dan menit dari busur untuk menunjukkan pecahan derajat.
Perkembangan matematika bangsa Mesir, Papyrus Rhind (Papyrus Ahmes) merupakan teks matematika yang paling luas yang berisi tentang uraian belajar aritmatika, geometri, teori bilangan dan persamaan linear.  Dan dimasa India cacatan The Siddhanta Surya memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus dan sinus invers serta meletakkan aturan untuk menentukan gerakan yang sebenarnya posisi benda-benda langit. Madhava dari Sangmagrama menemukan seri Madhava-Leibniz dan menghitung nilai  = 3,14159265359.
Kemudian matematika terus berkembang di zaman Renaissance (14 M-17 M). Renaissance ialah zaman peralihan ketika Kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Salah satu tokoh terkenal saat itu ialah Roger Bacon, menurut Ragon Bacon (dalam Fuad Ihsan,2012:204) berpendapat bahwa pengalaman (empiris) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan. Dan menurut Johannes Keppler (dalam Fuad Ihsan,2012:205), menemukan tiga hukum yang melengkapi penyelidikan Brahe diantaranya dalam perhitungan matematika terbukti bahwa jarak rata-rata planet A dan B dengan matahari X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P2 : Q2 X3 : Y3.
Penemuan ilmu pasti pada zaman modern adalah sistem koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X dan Y dalam bidang datar. Pertemuan dua garis lurus yang berpotongan tegak lurus dinamakan orthogonal coordinate system yang ditemukan oleh filsuf bernama Rene Descartes. Isaac Newton juga menemukan perhitungan Calculus yaitu hubungan antara  X dan Y. Jika X bertambah, maka Y akan bertambah pula, dengan syarat ketentuan yang tetap atau teratur.
Perkembangan ilmu pengetahuan zaman kontemporer berkembang dengan sangat cepat sampai saat ini. Masing-masing ilmu mengembangkan disiplin keilmuannya dan berbagai macam penemuan-penemuannya. Penemuan dan penciptaan berganti silih berganti dan makin sering. Informasi ilmiah diproduksi dengan cepat.
PENUTUP
            Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam matematika, penyelidikan tersebut bisa berhadap metode dan notasi matematika di masa silam. Penerapan matematika kemungkinan sudah sejak zaman prasejarah, jauh sebelum sistem tulisan muncul. Namun, sejarah perkembangan matematika yang tercatat diawali pada masa Yunani Kuno (Klasik).
Ilmu pengetahuan atau pengetahuan menurut The Liang Gie (1987) mempunyai lima ciri pokok yaitu: Empiris, Sistematis, Objektif, Analitis, dan Verifikatif. Ada lima fase zaman perkembangan matematika, yaitu Matematika di Zaman Purba, Matematika Zaman Yunani Kuno, Matematika Zaman Renaissance, Matematika Zaman Modern dan Matematika zaman Kontemporer.
            Saran dalam jurnal ini bahwa semua pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan formal khusunya bidang matematika harus mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yaitu salah satunya matematika. Semua pihak yang terlibat dalam pendidikan formal harus mengetahui baik sejarah berkembangnya ilmu pengetahuan matematika sampai tokoh-tokoh atau para filsuf  yang mempunyai peranan dalam perkembangan ilmu pengetahuan matematika. Perkembangan sejarah matematika  munculnya dan berkembang dari zaman purba (15 SM – 17 SM) sampai zaman kontemporer (abad ke-20 – sekarang)
Daftar Rujukan
Ihsan, A. Fuad. 2010. Filsafat ilmu. Jakarta: Rineka Cipta.
Suraiiyo. 2007. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara.
Banasuru, Aripin. 2012. Filsafat dan Filsafat Ilmu. Bandung: Alfabeta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar